salju

Selasa, 17 Desember 2019

Care Giver

CAREGIVER
Ketika sakit menyerang anggota keluarga dan merubah semuanya.





(My Family My Soul)




Maafkan saya yang akhir-akhir ini akan sering curhat disini karena saya sedang menjedakan hidup saya dari pekerjaan. Saya sedang banyak diberi hati yang sedang gampang galau dan air mata yang sering menghujani pipi saya.

Semua orang pasti akan selalu sedih jika diri sendiri atau keluarganya sakit, sakit mampu merubah kondisi semua orang. Saat seorang sakit seorang tidak mampu untuk melakukan sesuatu, hal ini dikarenakan fisik sudah tidak sanggup untuk mengerjakan hal itu. 

Saya ingin bercerita tentang hidup saya, ya mungkin agak sedikit alay ya. Tahun 2018 tepatnya bulan maret Ayah tercinta saya menderita Stroke konon katanya penyakit itu turunan dari simbah kakung saya, menurut saya itu kurang tepat yang diturunkan adalah kebiasaan, kebiasaan apa? Kebiasaan menjadi seorang yang selalu hebat hingga lupa untuk beristirahat. 
Tanggung jawab yang begitu besar, mulai dari lingkungan kerja, lingkungan gereja, dan lingkungan masyarakat dan akibatnya adalah kurangnya mengistirahatkan fisik dan mental. Semua hal ingin dilakukan dengan baik hingga memforsir pikiran dan tenaga. Kembali saat bapak stroke hal itu mengguncang semua kehidupan saya. 
Saya hanya memikirkan kenapa Bapak harus sakit? lalu bagaimana? yaa akhirnya pelan-pelan saya mengatur hidup saya yang terbengkalai. Nilai kuliah sudah terjun sebebas-bebasnya mau diapakan? Perbaiki Bagaimana saya mampu merawat bapak? luangkan waktu pulang ketika libur bagaimana membantu keuangan dirumah? bekerja freelance dengan bakatmu. Semua jawaban iu saya peroleh ketika bersama Tuhan melalui kapel Adorasi. Tuhan selalu menjawab semuanya dan hasilnya? Nilai saya terangkat disemester terakhir melalui pendadaran dan meraih cumlaude, saya mampu bekerja menjadi penulis walaupun dengan gaji yang sedikit, saya masih mampu merawat bapak saya dirumah, lulus sebelum wisuda sudah bekerja, dan sekarang sedang berupaya untuk bekerja ditempat baru.

Akhir-akhir ini media banyak dihebohkan dengan video isteri yang memukuli suaminya yang terkena stroke. Hal ini menjadi hal yang sangat miris bagi saya, ya saya juga tau bagaimana posisi isteri tersebut karena saya juga mengalami sendiri merawat seorang yang terkena stroke.  Merawat seorang yang sakit membutuhkan hati dan tenaga yang besar. Mereka yang sakit sudah tak bisa menghasilkan uang, mereka harus kita rawat sebaik mungkin. 
Caregiver merupakan seorang yang hebat mereka mau untuk selalu peduli terhadap orang sakit yang mereka cintai dan harus menyeimbangkan hidupnya. Seimbang yang bagaimana? Mereka harus tetap waras menghadapi pasiennya yang kadang makan tak mau, setelah diganti baju tiba tiba buang air dan menjadi kotor lagi, raga yang harus kuat untuk memindah tempat dan kekuatan lainnya. Marah? Emosi? nangis? Capek? mengeluh sudah semua pasti terjadi. Tapi sebagai caregiver harus mampu untuk mengendalikan emosi, jika sudah lelah beristirahatlah dan mencari pertolongan.

Pesan ini aku berikan kepada Caregiver, carilah waktu untuk beistirahat mengistirahatkan semua yang terjadi. Keluarlah jika sudah cukup suntuk carilah yang membangkitakan semangatmu lagi.

Pesan untuk orang-orang yang memiliki saudara yang sakit atau kekurangan dukunglah Caregiver semampu kalian jangan pernah menyalahkan hal yang telah terjadi.

Pesan untuk yang memiliki keluarga yang masih sehat dan masih bisa diajak pergi, bahagiakanlah orangtua selalu :)

Terima kasih salah satu pendukungku





2 komentar:

  1. Salut !! Angkat topi untukk semua upaya DOA Dan Semangattt kasih yang kamu miliki. Tuhan yang Akan selalu menguatkan selama Kita berpegang pada Nya.Merrry Christmas dik.salam buatkeluarga.

    BalasHapus